. T E L E M A T I K A .

Teknik Informatika | UMNU Kebumen

Catatan Mahasiswa Teknik Informatika UMNU Kebumen

Senin, 14 November 2016

Manusia dan Agama

Sebuah rangkuman super singkat tentang Manusia dan Agama, pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam.

A. Pandangan tentang Manusia

Ada 2 kata dalam Al-Quran yang berarti manusia, yakni insan dan basyar.
Insan, dari kata uns, berarti jinak, harmonis dan tampak. Kata insan dalam Al-Qur'an digunakan untuk menunjuk manusia, jiwa dan raga, dengan seluruh totalitasnya.

Basyar berarti penampakan sesuatu dengan baik dan indah. Dari akar kata yang sama lahir kata basyarah yang berarti kulit. Manusia dianamai basyar karena kulitnya nampak jelas.

Kata basyar diantaranya terdapat pada QS Ar-Rum ayat 20, QS Al-Isra ayat 70.
Kata Insan diantaranya terdapat pada QS At-Tin ayat 4, QS Al Kahfi ayat 54.

Sesusngguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (QS At-Tin ayat 4)

Manusia adalah kesatuan dari dua unsur pokok, jiwa dan raga.

Menurut Comte, hakekat manusia dapat dilihat dari perjalanan sejarahnya. Sedangkan Ernst Cassier, manusia tidak dapat didefinisikan berdasarkan prinsip inhern metafisiknya ataupun berdasarkan kemampuan instingnya meskipun dapat diuji secara empiris.

Ada 6 Antropological Constants yang bisa dilihat dari pengalaman sejarah manusia:
  1. Relasi manusia dengan kejasmanian, alam dan lingkungan ekologis.
  2. Keterlibatan dengan sesama.
  3. Keterikatan dengan struktur sosial dan institusional.
  4. Ketergantungan masyarakat dan kebudayaan pada waktu dan tempat.
  5. Hubungan timbal balik antara teori dan praksis.
  6. Kesadaran religius.

B. Pandangan Tentang Agama

1. Agama.

"Agama", sebuah kata yang sangat mudah diucapkan dan mudah juga dijelaskan maksudnya, tetapi sangat sulit memberikan pengertian atau definisi agama yang tepat. Alasannya, menurut Mukti Ali, ada tiga. Pertama, pengalaman agama bersifat batiniah dan subjektif, juga individualistis. Kedua, berbicara mengenai agama sangat emosionil. Ketiga, konsepsi tentang agama akan dipengaruhi pula oleh tujuan orang yang memberikan pengertian agama itu.

Menurut Harun Nasution, kata 'agama' berasal dari kata A dan Gam. A berarti tidan dan Gam berarti pergi. Maksudnya adalah agama merupakan sesuatu yang tetap menyertai kehidupan manusia.
Umumya, agama memiliki kitab suci, selajutnya Gam berarti tuntunan. Sehingga inti dari agama adalah adanya seperangkat aturan. Oleh karenanya, setiap agama membawa ajaran-ajaran yang menjadi tuntunan hidup para pemeluknya.

Agama juga dikatakan berasal dari kata A dan Gama. A berarti tidak dan Gama diartikan kocar-kacir. Jadi agama berarti tidak berantakan atau hidup teratur.  Agama memberikan serangkaian aturan kehidupan kepada para penganutnya sehingga hidupnya tidak berantakan.
Agama juga dapat diartikan jalan, sebagai jalan keselamatan.

Padanan kata yang menarik ditemukan dalam Bahasa Jawa, yakni kata ageman, ugeman dan gaman. Ageman artinya baju, yang melindungi pemakainya. Ugeman adalah pegangan atau kaidah hidup, sedang gaman berarti alat.

Agama dapat dirumuskan sebagai seperangkat aturan atau ketentuan hidup yang melekat dalam diri manusia agar hidupnya teratur yang merupakan cara menuju suatu kehidupan yang selamat.

2. Religion
Kata religioan berasan dari bahasa Latin 'religaare' yang berarti mengikat menjadi satu atau perikatan bersama.

3. Al-Din 
Din dalam Bahasa Semit berarti undang-undang atau hukum. Dalam Bahasa Arab berarti menguasai, menundukkan, patuh, hutang, balasan dan kebiasaan. Secara keseluruhan din berarti peraturan-peraturan  yang merupakan hukum yang harus dipatuhi.

Berdasarkan arti dari masing-masing istilah di atas, berikut beberapa definisi tentang agama yang dapat dipertimbangkan.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Daftar pustaka: Ajat Sudrajat,dkk. Din Al Islam. UNY


Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Ajah ketinggalan informasi seputar Kebumen ya. Pantau terus - Berita Kebumen
Monggo langganan..